Mulai dari browsing internet, bertanya kepada teman yang lebih
berpengalaman, hingga konsultasi pada ahli gizi tentunya menjadi
rutinitas Anda untuk mendapatkan info yang tepat. Beberapa saran mungkin
saja terdengar baik dan menjanjikan. Namun kini, sudah saatnya bagi
Anda untuk meninggalkan saran-saran kuno, dengan mengikuti langkah tepat
memberi makanan bagi bayi Anda di bawah ini.
Beberapa
rekan Anda pasti pernah menyarankan untuk memberikan sereal dalam botol
agar si keci mendapatkan tidur nyenyak sepanjang malam. Di sisi lain,
memberikan makanan padat bagi bayi berusia dua hingga tiga bulan dapat
membantunya membiasakan diri dalam proses mengunyah. Dua saran ini lah
yang harus Anda ubah dalam persepsi pemberian makanan tepat bagi si buah
hati.
Perlu Anda ketahui, bahwa si kecil belum
terlalu dewasa untuk memulai mengonsumsi makanan padat. Tubuh mereka
bisa dikatakan masih lunak untuk menerima makanan padat. Hal ini malah
dapat menimbulkan alergi terhadap makanan pada si kecil. Sehingga,
pemberian nutrisi dalam bentuk susu formula atau ASI selama empat bulan
pertama pada si kecil sangat dianjurkan.
Anda tentu
penasaran, kapan waktu yang tepat bagi bayi Anda untuk memulai
mengonsumsi makanan. Seperti dilansir Shine, menurut Tim Gizi di
Amerika, bayi sudah mulai diperbolehkan mengonsumsi makanan padat di
usia empat bulan. Namun, bayi di usia antara empat hingga enam bulan
cenderung mendorong makanan yang diberikan melalui sendok. Di sinilah
proses bagi si kecil untuk mulai mengenali makanan baginya. Tetapi
jangan khawatir, proses ini tak akan berkelanjutan dalam jangka waktu
yang lama. Pasalnya, ketika bayi mulai beranjak lebih dewasa, mereka
mulai menguasai konsep menelan makanan. Hal ini akan menjadikan si kecil
lebih aktif dalam mengunyah, dan menelan makanan, yang membuatnya lebih
bersemangat untuk mencoba makanan baru lainnya.
Akan
tetapi, patokan umur saja tak cukup untuk mengetahui kesiapan si kecil
dalam menerima makanan padat. Berikut adalah beberapa tanda kesiapan
bayi Anda dalam mengonsumsi makanan padat.
1. Dia mulai menguasai seni mengunyah dan menelan.
2. Dia bisa mengangkat kepalanya dalam posisi stabil, tegak.
3. Dia bisa duduk dengan tegak.
4. Tingkat aktivitas nya telah meningkat.
5. Saat melihat orang lain sedang makan, dia akan sangat tertarik dan menunjukkan mintanya.
6. Nafsu makannya meningkat.
Setelah
Anda berhasil pada tahap pemberian makanan padat bagi si kecil, ada
baiknya jika Anda melanjutkannya dengan langkah berikut.
Bagi
orang dewasa, mengonsumsi makanan tiga kali sehari adalah anjuran yang
baik bagi tubuh. Namun, jangan samakan bayi Anda dengan prosedur waktu
makan Anda. Bagi bayi Anda, makan satu kali dalam sehari adalah yang
terbaik baginya. Kemampuan si kecil dalam mengonsumsi makanan, tak
berarti si kecil tidak lagi membutuhkan asupan susu formula atau ASI.
Untuk tahap awal, pemberian makanan bagi buah hati Anda dianjurkan lebih
sedikit daripada pemberian susu, karena bayi masih memerlukan kandungan
nutrisi yang terdapat pada susu.
Makanan yang Anda
berikan pada bayi pun jangan asal-asalan. Mulailah dengan memberikan
makanan seperti gandum, oatmeal, dan sesekali nasi dalam jumlah sedikit.
Setelah itu, mulai mengenalkan makanan baru pada buah hati Anda juga
dianjurkan untuk mengetahui tingkat alergi yang terdapat pada si kecil.
Sehingga memudahkan Anda untuk mengetahui makanan apa saja yang tidak
cocok bagi tubuhnya.
Setelah Anda mulai memberikan
makanan sereal pada bayi selama seminggu atau lebih, Anda dapat mulai
menambahkan buah-buahan dan sayuran sebagai sampingan. Tahap terakhir
dalam proses ini adalah dengan memberikan daging-dagingan pada bayi
Anda. Ingat, pemberian daging harus dilakukan di tahap terakhir setelah
pemberian sayur-sayuran. Haluskan daging dan campur dengan bubur, atau
potong kecil-kecil daging dalam bentuk dadu, sangat dianjurkan dalam
tahap pengenalan ini.
Melatih si kecil dalam
mengonsumsi makanan padat memang sangat dianjurkan bagi Anda. Namun ada
baiknya jika pemberian makanan padat diimbangi dengan mengonsumsi susu,
dan dilakukan secara bertahap demi kesehatan buah hati sang buah hati.
(vem/io/bee)
0 komentar:
Posting Komentar